Friday, December 09, 2011

Obrolan dengan Malaikat


Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ” Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima”.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, “Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya”. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. “Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. “Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?”, tanyaku. “Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”. “Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?”, tanyaku. “Sederhana sekali”, jawab Malaikat. “Cukup berkata, “Terima kasih, Tuhan”.

“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku. Malaikat-ku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”

“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.”

“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”

Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”

“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.

“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan … maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”

“Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun.”

“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”

“Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali”.

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa diberkatinya kita semua.

“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu .”

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
“Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug’rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.”

Nah, Pemirsa Bagaimana menurut Anda??

(antonhuang)

Tuesday, November 01, 2011

Do’a Nabi Yang Tertolak


Imam Bukhory dan Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadist yang bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqqosh, bahwa suatu saat Nabi Muhammad datang dari gunung dan melewati Masjid Bani Mu’awiyah*). Beliaupun memasuki mesjid tersebut dan sholat disana serta berdo’a sangat lama. Setelah selesai kemudian beliau menyatakan:
سَأَلْتُ رَبِيْ ثَلاَثاً – فَأَعْطَانِيْ اثْنَيْنِ – وَمَنَعَنِيْ وَاحِدَةً : سَأَلْتُ رَبِّيْ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِيْ بِالسَّنَةِ فَأَعْطَانِيْهَا- وَسَأَلْتُهُ أَنْ لاَ يُهْلِكَ أُمَّتِيْ بِالْغَرَقِ فَأَعْطَانِيْهَا – وَسَأَلْتُهُ أَنْ لاَ يُعَجِّلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيْهَا – رواه البخاري ومسلم عن سعد بن أبي وقاص
“Aku memohon kepada Rob/Tuhanku tentang tiga hal, maka Allah mengabulkan dua permintaanku dan menolak satu permintaanku: Aku memohon agar ummatku tidak diadzab atas dosanya dengan kelaparan, maka permohonanku ini dikabulkanNya. Aku juga memohon agar ummatku tidak diadzab atas dosanya dengan ditenggelamkan, maka permohonanku inipun dikabulkan oleh-Nya. Akupun memohon agar mereka tidak dirusak dengan perpecahan dan perbedaan pendapat, maka permohonanku yang ini tidak dikabulkan Allah”.(Lihat Mukhtaarul Ahaadist An- Nabawiyyah bab Siin).
Rupanya perpecahan dan perbedaan pendapat sudah merupakan Sunnatulloh yang tak terelakkan.

Tuesday, October 25, 2011

Cara Menghadapi Tilang Polisi




Cara menghadapi tilang polisi sebenarnya bukan hal yang sulit, tetapi karena imej yang di bangun polisi ketika menilang emang selalu serem. Menyapanya aja udah serem tuh polisi ....jadi emang buat kita keder dan merasa tidak di"orang" kan.. ..sebagaimanapun kita hati-hati toh lama-lama pasti juga kena apes entah sengaja atau tidak kita bisa melakukan pelanggaran lalu lintas, salah jalur , ga bawa sim dan lain-lain. Intinya sih tiada ampun buat pelanggar lalu lintas atau dengan kata lain hukum tidak mengenal humanisme, khilaf, sengaja atau tidak sengaja kecuali ente punya sodara polisi, itu lain perkara. Nah bagaimana cara menghadapi tilang polisi? caranya adalah :

1. ikut aja kalau di suruh ke pos
2. Tanyakan dengan jelas apa pelanggaran anda ( jangan terprovokasi dengan polisi yang selalu bicara galak, ketus dan sok penting, maklumlah mereka selalu dilapangan dan kepanasan serta tidak mendapat didikan bahwa atasan mereka adalah rakyat,bahwa gaji mereka dari pajak dll, mangkanya kalem aja deh gak usah ngelawan, percuma gak bakal nyambung)

3. Tanyakan denda tilang anda. UU lalulintas sekarang memungkinkan polisi memberlakukan denda tilang yang muahaaaal... bisa sampe sejuta, gak perlu kaget dan shock.
4. Lakukan negoisasi tawar menawar, kalopun kita meminta surat tilang bukan berarti kita membantu negara lho, toh oleh negara juga ntar dikorup ma jendral2nya, hakim , jaksa pejabat negeri ini.... jadi lebih baik ngasih duit ke polisinya walopun mereka nyebelin dan sok jago tapi mereka sebenarnya masyarakat keles menengah kebawah juga kan..
5. Kalopun anda ga ingin "damai" dengan polisi maka anda boleh meminta form biru, TAPI form biru adalah bencana , update UU lalin terbaru form biru dendanya 500 ribu kelebihannya ga pake sidang cuma bayar di BRI. Biasanya polisi ngasih form merah, alias sidang, dendanya bisa lebih murah..cuma ribet jadi sebisa mungkin titip aja ma polisi ..n jangan lupa nawar. NAh disini udah selesai..ketika ada kesepakatan
6. Kalopun anda tetep gak cocok ma tu polisi galak soal nego-nego tadi, misalnya si polisi mintanya kelewatan, misalnya diatas 50 ribu, yaudah , minta aja form merah, (tapi kasian polisinya ga dapet)
7. Negosiasi tentu memerlukan posisi tawar, polisi tahu persis posisi tawar mereka, yaitu sidang, (form merah), standar dialog yang dilatih polisi adalah, silahkan anda ikut sidang bla-bla...terus nulis di form merah.. baca baik2 sebelum anda tanda tangan.
8. Bersukurlah kalo polisi mbuka harga di bawah 50 ribu karena kalo sidang biasanya emang segituan , kalo polisi minta lebih ya udah sidang aja..
9. form biru sekarang emang mahal , jangan coba2 minta form biru, mending sidang..tapi duitnya masuk koruptor negeri ini, tinggal pilih, sidang dengan denda lebih besar, ribet dan uang masuk rekening jendral atau damai ngasih polisi pangkat rendah tapi nyebelin .... up to u.., kalo aku sih lebih baik ngasih polisi pangkat rendah sambil mendoakan semoga mereka diampuni dosa-dosanya dan dikasih pencerahan tentang hukum substansial yang lebih humanis..
10. Cobalah anda berpikir sebagai polisi, jangan minta polisi berpikir sebagai anda ( gak nyampe otak polisi2 itu) , sebagai polisi disatu sisi ingin menegakkan hukum, tapi juga ingin membantu anda dengan denda kecil tetapi juga dapet uang buat keluarga mereka, alias sama-sama untung. Apalagi ada gosip polisi harus ngejar setoran ke atasan, kasian kan...mangkanya mending damai aja lah.. hukum yang humanis lebih baik dari pada hukum kaku yang ujung-ujungnya di korup juga..tinggal bagaimana kita mensiasatinya. Hukum adalah kontrak sosial yang disepakati untuk kesejahteraan rakyat bukan sebaliknya.
(sumber. www.makelarz.blogspot.com )

design by :
Gank Cepex Raya
chat mig33: nantowow
@ AMPUH 2008-2010
Support
mr. kendhin